Mendeteksi kebohongan seseorang tidak selalu mudah. Meski begitu, ada beberapa tanda yang dapat kita amati. Ahli hubungan dari platform penyelesaian masalah kencan Dating Zest, Liam Barnett, menyebutkan bahwa orang yang berbohong sering kali terlalu fokus pada kata-kata mereka dan lupa mengendalikan bahasa tubuh.
Perhatikan tanda-tanda non-verbal berikut ini yang dapat membantu mengidentifikasi kebohongan, seperti yang diungkapkan dalam Best Life dan dikutip oleh Kompas.com.
1. Posisi Kaki yang Unik
Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari hubungan antara posisi kaki dan kebohongan. James Miller, seorang psikoterapis berpengalaman, menjelaskan bahwa anggota tubuh yang lebih jauh dari otak cenderung lebih sulit dikendalikan. Gerakan kaki yang berlebihan atau perubahan posisi kaki bisa menjadi petunjuk seseorang sedang tidak jujur.
“Jika kaki mereka tiba-tiba menjauh, ini bisa berarti mereka ingin menghindar atau berbohong,” ungkap Miller.
2. Tidak Mampu Berdiri Diam
Jika seseorang tampak gelisah dan sulit diam, hal ini juga bisa mengindikasikan kebohongan. Rachel Eddins, LPC, terapis dan direktur eksekutif Eddins Counseling Group, menyebutkan bahwa seseorang yang berbohong sering menunjukkan tanda-tanda cemas, seperti menggoyang-goyangkan kaki atau ingin segera mengakhiri percakapan.
“Mereka mungkin menggerakkan kakinya terus-menerus, atau berusaha cepat-cepat pergi,” jelas Eddins.
3. Gelisah dengan Penampilan
Kebanyakan orang menjadi lebih gelisah terhadap penampilan mereka saat berbohong. Pengacara berpengalaman David Clark menyatakan bahwa perilaku seperti sering menyesuaikan dasi atau kacamata dapat menunjukkan kegelisahan akibat kebohongan.
“Mereka biasanya menyeka keringat dengan saputangan atau mengatur rambut mereka,” tambah Clark.
4. Tidak Menjaga Kontak Mata
Mata sering dianggap sebagai jendela hati. Menurut Clark, seseorang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata atau mengalihkan pandangan ke arah tertentu.
“Jika mereka melihat ke kanan saat mengakses memori, ada kemungkinan mereka sedang menciptakan cerita,” ungkapnya.
5. Postur Tubuh yang Tegang
Ketegangan tubuh bisa menjadi tanda kebohongan. Joni Ogle, LCSW, CEO The Heights Treatment, menjelaskan bahwa tubuh seseorang sering kali tampak menutup diri ketika berbohong, seperti menyilangkan tangan atau kaki.
“Sebaliknya, orang yang jujur biasanya memiliki postur terbuka,” kata Ogle.
6. Menutupi Mulut
Tanda lain dari kebohongan adalah menutup mulut. Ahli hukum Andrew Taylor dan Joe Gutheinz menyebutkan bahwa seseorang yang berbohong sering kali secara tidak sadar menutup mulut atau bibirnya.
“Orang yang berbohong mencoba untuk menyembunyikan sesuatu dengan menutupi mulut mereka,” jelas Eli Bliliuous, pakar neuro-linguistik.
7. Perubahan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh yang tidak biasa bisa menjadi tanda kebohongan. Cassandra LeClair, PhD, pakar hubungan, menekankan pentingnya memperhatikan perubahan perilaku non-verbal seseorang yang tampak berbeda dari biasanya.
“Perubahan dalam perilaku atau ekspresi tubuh yang tidak seperti biasanya bisa menunjukkan kebohongan,” kata Rodney Simmons dari Tiny Changes.
© Copyright 2024 KalSel Bersuara - All Rights Reserved